Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Kandungan Kunjungi Seluruh Puskesmas di Solok Selatan
- Jum'at, 06 September 2024
- Administrator
- 0 komentar
Salam Sehat, 5-21 Agustus 2024
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan, termasuk di Kabupaten Solok Selatan.
Indonesia menjadi peringkat ke 2 tertinggi dengan Angka Kematian Ibu terbanyak 189/100.000 KH, sedangkan Angka Kematian Bayi 16,85/1.000 KH tertinggi ketiga di ASEAN. (MMR ASEAN in 2020)
Berdasarkan data MPDN Mei 2023 tercatat 1361 kasus kematian di Indonesia dengan 3 penyebab tertinggi eklamsi, pendarahan dan lainnya (ca ovarium, ca paru, pneumonia, asma dll). Sedangkan, kasus kematian bayi mengalami peningkatan dari tahun 2023 yaitu 29.945 kasus dan tahun 2022 yaitu 4.129 kasus dengan penyebab terbanyak BBLR dan Asfiksia.
Data dari Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Angka Kematian Ibu tahun 2023 164/100.000 KH dan Angka Kematian Bayi 11,5/1.000 KH. Meskipun ini masih dibawah target nasional (AKI 194/100.000 KH dan AKB 17,6/1.000 KH) angka ini menjadi permasalahan prioritas yang harus kita urai bersama.
Tim Kerja Kesga Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat selama 8 hari dalam rentang waktu 5 sd 21 Agustus 2024 turun mendampingi dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan (tim ahli) melakukan edukasi dan pembinaan terhadap dokter, bidan puskesmas, bidan desa, gizi dan perawat yang terlibat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas.
Harapannya dengan adanya acara ini dokter, bidan puskesmas, bidan desa, gizi dan perawat mampu mengenali dan mengidentifikasi serta melakukan penanganan awal pada kasus kegawatdaruratan neonatal dan maternal sebelum di rujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan layanan yang optimal.
Disamping melakukan edukasi, dokter spesialis juga melakukan pelayanan langsung ke beberapa pasien di puskesmas sebagai salah satu bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat dan upaya Dinas Kesehatan dalam mendekatkan layanan kesehatan ke tengah masyarkat.
Informasi ini disiarkan oleh Tim Kerja Kesga Gizi Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Solok Selatan. (5/9)
