IBI Mengabdi Melakukan Pelayanan Kepada Masyarakat di Jorong Tandai, Dalam Rangka HUT Kabupaten Solok Selatan yang ke 19 dan HUT HKN ke 58
- Senin, 19 Desember 2022
- Administrator
- 0 komentar
Sekitar 50 orang bidan hadir di Jorong Tandai, Nagari Lubuk Gadang Tenggara memberikan layanan kesehatan termasuk menghadirkan dr Ade Aulia, SpOG dan dr Evelin Veronike, SpPD dari RSUD Solok Selatan dan dr Yesi Ekavia dari Puskesmas Sangir.
Pertama kali, Ikatan Bidan Indonesia Cabang Solok Selatan dibawah pimpinan Hj Judelni, melakukan pengabdian dengan melibatkan 10 IBI ranting se Solok Selatan. Harapan beliau, kedepan IBI tetap solid, bisa berkoordinasi dg dinas kesehatan dan pemerintah Solok Selatan pada umumnya.
"Di Kabupaten Solok Selatan kita ada 10 IBI ranting, mulai dari Ranting Lubuk Ulang Aling hingga Ranting Sei Kalu KPGD hadir ditengah masyarakat memberikan layanan kesehatan di Jorong Tandai," Sambung Ketua IBI Cabang yang sekaligus Pimpinan Puskesmas Sangir Jujuan.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas memberikan apresiasi kepada IBI Cabang Solok Selatan, di saat diskusi dengan Plt. Kepada Dinas Kesehatan sebelum acara CFD di Tandai, ini kedua kalinya CFD dilakukan di daerah sulit setelah Lubuk Ulang Aling pada saat acara HKN (Hari Kesehatan Nasional) bulan lalu. "Kegiatan ini wujud hadirnya profesi IBI ditengah masyarakat, kita pemerintah sangat mengapresiasi," Sambung Bapak Bupati.
Tema kegiatan kita kali ini, IBI Mengabdi. Harapan kami, profesi-profesi lain seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan profesi lainnya bisa melakukan hal yang sama seperti IBI. Tambah dr. Pendewal.
Saat ini, tercatat 411 bidan tersebar di Kabupaten Solok Selatan, yang baru ASN 202 bidan. Sisanya 209 bidan non ASN. 20 bidan yg melakukan praktik mandiri, dan hanya 4 orang bidan yang menjadi bidan delima. Sambung Plt. Kadinkes.
Informasi dari IBI, total pasien yang mendapatkan layanan kesehatan gratis 94 pasien. Terdiri dari, pemeriksaan dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter kandungan, USG dan pemasangan implan.
Harapan kita semua, kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti disini tapi berkelanjutan.
